View PDF. Jurnal Iman dan Spiritualitas. Metode Tafsir Tahlili dalam Menafsirkan Al-Qur'an: Analisis pada Tafsir Al-Munir. Iqlima Nurul Ainun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tafsir tahlili bekerja dengan pembahasan yang detail di dalamnya, sehingga makna dari ayat al-Qur'an yang sedang dijelaskan dapat tersampaikan.Ciri-ciri Metode Tahlili Pensyarahan yang mengikuti metode tahlili dapat berbentuk ma'tsur (riwayat)/ ra'y (pemikiran rasional). Jika dicermati maka pensyarahan yang dilakukan mengikuti pola menjelaskan makna yang terkandung dalam hadits secar konprenhensif dan menyeluruh.Ciri-ciri "tekstual" memungkinkan wacana menjadi padu bukan hanya antara unsur-unsurnya dalam wacana itu sendiri tetapi juga dengan konteks situasinya. Penelitian ini menegaskan bahwa tafsīr mawḍū'i dapat menjadi metode alternatif di tengah keterbatasan metode tafsir tahlili, ijtimali, dan muqaran yang cenderung parsial dan atomisMetode tafsir tahlili merupakan salah satu metode dalam penelitiantafsir.Metode tahlili berusaha menganalisa dan menjelaskan ayat-ayatal-Qur‟an secara keseluruhan dan komprehensif.Penjelasannya
1 Metode tafsir tahlili adalah metode penafsiran terhadap Al-Qur utamakan pendekatan kebahasaan, suatu ciri khas yang melekat. pada diri Quraish Shihab dalam membentangkan keindahan bahasa.
Namun perlu disadari keistimewaan dan kelemahan yang dimaksud disini bukanlah suatu hal yang negatif, akan tetapi rujukan dalam ciri-ciri metode yang lain. Metode ijmali , sebagai salah satu metode penafsiran Alqur'an memiliki beberaa kelebihan yang tidak dimiliki oleh tafsir-tafsir lainnya, diantara kelebihan ini adalah:
Ilmiah dan Non-Sektarian. Karakteristik lain dari tafsir zaman kontemporer ini adalah sifat-sifatnya yang begitu ilmiah dan lebih kritis. Dikatakan ilmiah karena memang ciri khas dari produk tafsirnya dapat diuji kevalidannya berdasarkan konsistensi metodologi yang dipakai mufasir dan selalu terbuka untuk menerima berbagai kritikan dari komunitas akademik.a. Pengertian Tafsir Tahlili. Metode tafsir tahlili adalah cara menafsirkan al-Qur`an dengan mengurai dan menganalisa ayat-ayat al-Qur`an secara berurutan, sesuai tertib muṣḥaf dengan membahas segala makna dan aspek yang terkandung di dalamnya.Ciri-ciri metode tahlili. Penafsiran yang mengikuti metode ini berusaha menjelaskan makna yang terkandung didalam ayat-ayat Al-Quran secara komprehensif dan menyeluruh,dari berbagai disiplin ilmu seperti teologi, fiqh,bahasa, sastra, dan sebagainya dalam penafsiran tersebut, Al-Quran ditafsirkan ayat demi ayat dan surah-demi surah secara Sedangkan tafsir maudhu'i berdasarkan subjek, digagas pertama kali pada tahun 1960-an oleh Prof. Dr. Ahmad Sayyid al-Kumiy, seorang guru besar di institusi yang sama dengan Syaikh Mahmud Syaltut. Ciri-ciri tafsir maudhu'i Sesuai dengan namanaya tematik, maka yang menjadi ciri utama dari metode ini adalah: a.Hal itu dimungkinkan karena yang menjadi ciri utama metode ini adalah perbandingan, baik perbandingan ayat dengan ayat, ayat dengan hadis ataupun perbandingan pendapat para mufasir dalam menafsirkan 13 Rosihon Anwar, Pengantar Ulumul Qur`an, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), Cet. 2, h. 156. Karya tafsir ini menggunakan metode tahlili Pengertian Tafsir bi al-Ra'yi. Tafsir bi al-ra'yi berasal dari kata tafsir, bi dan al-ra'yi. Secara bahasa al ra'yi berarti keyakinan, pengaturan dan akal.Al-ra'yi juga identik dengan ijtihad.Berdasarkan pengertian ini, para pakar ilmu tafsir menyatakan bahwa yang dimaksud dengan tafsir bi al-Ra'yi ialah menyingkap isi kandungan al-Qur`an dengan ijtihad yang dilakukan oleh akal.Pensyarah Kitab Dalail Khairat. Metodologi Tafsir Al-Qur'an dibagi menjadi empat macam, yaitu metode Tahlili, metode Ijmali, metode Muqarin, dan metode Maudhu'i. Pada tulisan sebelumnya telah dijelaskan arti tafsir Al-Qur'an (bahasa Arab: القرآن تفسير) yaitu ilmu pengetahuan untuk memahami dan menafsirkan yang bersangkutan
Еգахዠփаվ ιስуηևтвуςа оլω
Εхеյо шо
Ciri- ciri Metode Tahlili Jika kita mengkaji pola penafsiran yang diterapkan oleh pengarang kitab tafsir yang dinukilkan diatas, maka akan dipahami bahwa mufasir tersebut berusaha menjelaskan makna yang. terkandung. didalam. ayat-ayat. Al-Quran. secara. komprehensif dan menyeluruh, baik yang berbentuk al-matsur maupun al-rayi.
.